PSKQ Kudus, 17 September 2020
Lomba kaligrafi tingkat ASEAN dalam rangka harlah Pesantren Seni Rupa dan Kaligrafi Al-Quran (PSKQ Modern) Kudus kini sudah masuk tahap penjurian, kemarin (16/9). Kurang lebih 40 karya kaligrafi sudah terkumpul dan memasuki tahap penjuurian.
Selain untuk merayakan Harlah PSKQ Modern ke-13 perlombaan ini juga bertujuan mendukung segala kreatifitas dan gebrakan baru terkait kaligrafi. “Seluruh kaligrafi yang dilombakan sudah diterima panitia. Tahap selanjutnya yaitu penjurian.” Jelas Muhammad Assiry, pemilik yayasan PSKQ Modern Kudus dalam cuitan di media sosial pribadinya.
Meski terkendala adanya virus korona dan mengakibatkan dialihkannya perlombaan via online seluruh peserta masih nampak antusias dan tak mau melewatkan kesempatan emas ini. Terbukti dari peserta lomba yang merupakan para kaligrafer hebat dan sudah beberapa kali mendapatkan penghargaan.
Dalam cuitan di sosial media pribadinya, Muhammad Assiry menjelaskan, untuk memilih yang terbaik dari yang terbaik juri harus bekerja keras menimbang dan menilai. “ Panitia Lomba PSKQ Modern berasal dari Santri SAKAL Jombang, Santri Gontor, Santri LEMKA Sukabumi, Santri Syeikh Bili'd Hamidi Depok, Santri PSKQ Modern dan juga dari perorangan,” tulisnya.
Agar tidak mengganggu proses penilaian, segenap panitia melakukan pendataan secara detail terhadap seluruh karya kaligrafi. Kebijakan terkait jadwal penjurian dilaksanakan pada 18-19 September 2020 melalui virtual/ online, kebijakan ini diambil dengan pertimbangan matang karena covid 19 masih mengkhawatirkan.
“Semoga lancar dan tidak ada halangan apapun dalam proses penjurian, dan kami selaku Panitia menjamin Penjurian akan dilakukan oleh Team Juri yang profesional dengan Proses ketat dan seadil-adilnya.” Tutup Muhammad Assiry dalam cuitan di sosial media pribadinya.
No comments: