PSKQ Modern, 26 April 2020
Ada yang berbeda ditengah Ramadhan tahun ini. Tidak hanya
umat Muslim di Indonesia, Seluruh dunia pun merasakannya. Kita harus menjalani
puasa ditengah pandemi Covid19. Ya, Virus yang mewabah sejak Desember 2019 ini
telah mengubah semua tatanan di dunia. Sudah banyak pula korban jiwa yaang
berjatuhan. Di Indonesia saja per tanggal 25 Mei 2020, jumlah pasien yang
terinfeksi virus ini sudah mencapai 8.607 orang.
Dari jumlah itu pasien yang meninggal sebanyak 720 orang, sementara 1.042 orang
dinyatakan sembuh. Karena terus bertambahnya jumlah orang yang
positif terinfeksi Covid19, Indonesia dan negara-negara lain didunia
memberlakukan Physical Distancing guna memutus rantai penularan Covid19 yang
semakin mengganas.
Di Bulan Ramadhan yang biasanya kita bisa berbuka atau
Iftar dengan orang-orang tersayang seperti keluarga dan teman-teman, sholat
Tarawih dengan berjamaah di masjid, melakukan kajian-kajian maupun i’tikaf di
masjid, mudik ke kampung halaman, dan melaksanakan takbir keliling, semua
kebiasaan tersebut tahun ini pun sirna. Sesuai dengan himbauan pemerintah yang
notabene Ulil Amri tentang Covid19, kita harus fokus melaksanakan semua
kegiatan kita dirumah.Mengusung tagar #dirumahaja kita harus taat dan disiplin
menaatinya. Ingin menagis rasanya, bertanya-tanya “Ya Allah kenapa Engkau
turunkan bala virus Covid19 kedunia? Terlebih ditengah Bulan Ramadhan
ini?Pelajaran apa yang ingin kau berikan kepada kami Ya Robb?”. Pasti itu yang
berkecamuk dipikiran kita. Tapi sebagai seorang hamba yang beriman, kita wajib
ikhlas, menerima, dan ridho atas takdir yang Allah berikan. Disertai dengan
Muhasabah atau introspeksi diri, InsyaAllah kita dapat melewati ini semua.
Kuncinya adalah senatiasa berprasangka baik dengan semua ketentuan yang Allah
berikan.
Kalau dipikir-pikir, sebenarnya berpuasa ditengah wabah
Covid19 ini memberikan beberapa dampak positif. Diantaranya adalah :
1. Kita akan menjadi pribadi yang lebih sabar
2. Menjadikan kita lebih fokus beribadah dirumah
Karena pemerintah di seluruh dunia telah meminta sebagian
besar karyawan untuk tidak pergi ke kantor dan WFH, kita bisa mengerjakan saat
lima waktu tanpa merasa diburu waktu dan juga memanjatkan doa selama bulan suci
Ramadhan ini dengan lebih khusyuk
3. Menjadi lebih sadar atas Keagungan Allah
Ternyata Allah itu yang Maha segalanya. Kalau sudah
berkehendak, virus yang sekecil itu saja bisa memprak-porandakan dunia.
4. Menjadi moment yang tepat untuk berbagi dan saling
peduli
Menggalang dana dan ikut memberikan donasi untuk para pahlawan
garda terdepan dengan menyumbangkan APD, masker, dan alkes yang lain pasti
sangat membantu. Tidak hanya itu, kita bisa berbagi juga dengan orang-orang
yang kurang beruntung, dhuafa, dan fakir miskin.
5. Waktu yang lebih banyak untuk mendalami seni kaligrafi
Nah, bagi kalian yang kemarin-kemarin terlalu sibuk dan
tidak punya waktu yang cukup untuk mendalami seni kaligrafi, ini saat yang
tepat. Kalian bisa membeli buku pedoman dan alat kaligrafi, kemudian
mempraktekkannya dirumah atau dengan menonton tutorialnya di youtube channel.
6. Menjadikan kita lebih dekat dengan keluarga
Karena waktu full 24jam bersama keluarga dirumah,
otomatis kedekatan akan terjalin lebih erat.
Itulah beberapa sisi positif dari adanya Covid19 ditengah
bulan Ramadhan ini. Bahagia itu kita yang ciptakan. Tidak usah terlalu banyak
syarat untuk menjadi bahagia. Masih bisa membuka maka, bernafas, itu sudah
menjadi nikmat yang luar biasa. Jangan biarkan virus ini menghilangkan esensi
dan keistimewaan bulan Ramadhan. Mari kita gunakan moment ini untuk meraup pahala
yang sebanyak-banyaknya.
Selamat menjalankan ibadah puasa, sahabat..
No comments: