PSKQ Modern,20 April 2020
Maulana Jalaluddin Rumi Muhammad bin Hasin al Khattabi
al-Bakri (Jalaluddin Rumi) atau sering pula
disebut dengan nama Rumi adalah seorang penyair sufi yang
lahir di Balkh
(sekarang Samarkand)
pada tanggal 6 Rabiul Awwal tahun 604 Hijriah, atau
tanggal 30 September 1207 Masehi. Ayahnya
masih keturunan Abu Bakar, bernama Bahauddin Walad. Sedang ibunya berasal
dari keluarga kerajaan Khwarazm. Ayah Rumi seorang cendekia yang saleh, ia
mampu berpandangan ke depan, seorang guru yang terkenal di Balkh. Saat Rumi
berusia tiga tahun, karena terancam oleh serbuan Mogol, keluarganya
meninggalkan Balkh melalui Khurasan dan Suriah, sampai ke Provinsi Rum di Anatolia
tengah, yang merupakan bagian Turki sekarang. Mereka menetap di Qonya, ibu kota
provinsi Rum. Dalam pengembaraan dan pengungsiannya tersebut, keluarganya
sempat singgah di kota Nishapur yang merupakan tempat kelahiran penyair dan
ahli matematika Omar Khayyam. Di kota ini Rumi bertemu dengan Attar yang
meramalkan si bocah pengungsi ini kelak akan masyhur yang akan menyalakan api
gairah Ketuhanan.
Dalamrangka memperingati haul Syeikh jalaluddin Rumi ke 746, Ustadz Muhammad Assiry yang memang sudah masyhur dengan kegilaannya terhadap kaligrafi, melakukan aksi tutup mata dalam melukis Syeikh Jalaluddin Rumi.
begitulah kegilaannya, akan semakin gila kalau sudah kadung gandrung dan jatuh cinta sama kaligrafi. Mimpinya, menebarkan virus-virus kaligrafi dimanapun berada.
No comments: