Muhammad Assiry, 18 Mei 2019
Jika ada permata yang tidak ingin disebut sebagai permata bahkan selalu menutupi kilaunya. Rela ngumpet dan tersembunyi dari hiruk pikuknya ketenaran, maka dialah KH.Faruq itu. Guru saya yang Multitalent ini selain juga kaligrafer masyhur di Kudus beliau juga adalah Qari' dan Ulama yang ahli dalam keilmuan keislaman dan menguasai betul kitab -kitab klasik (kitab kuning).
Suaranya yang khas gurih dan merdu saat ngaji dan tarkhim di Masjid Menara Kudus membuat siapa saja teduh mendengarnya. Suaranya adalah oase saat kering melanda jiwa. Adem dan kini ribuan orang merindukan suara ngaji dan tarkhimnya di Masjid Menara Kudus. Karena sedang sakit setelah terjatuh di kamar mandi beliau hanya mengingat beberapa hal saja yakni mengaji Quran dan anak -anaknya. Allah sedang sangat cemburu sehingga hanya kalam suciNya yang ditanamkan dalam ingatan dan kalbu Sang Kiyai yang humiris dan santun ini.
Tulisan dan goresan karya kaligrafinya bahkan menghias pada Nama Masjid Menara Kudus "AL MASJID AL AQSHA MANARAH QUDUS". Begitu indah dan berkarakter. Saya banyak belajar kaligrafi dan Tilawatil Quran kepada beliau. Bersama KH. Nur Aufa beliau adalah karib yang terus mendampingi perjuangan dalam membumikan kaligrafi di Kudus tercinta. Dari tangan dinginnya lahir para Kaligrafer dan Musisi Sholawat handal. Mubarok Addufuf Qudsiyyah adalah kader dan binaannya yang pernah membuat rekaman karya sholawatan bersamanya.
Semoga selalu dalam kasih sayang Allah dan kemesraan ridhoNya. Mohon temen -temen sekalian kiranya ikut mendoakan kesembuhan beliau dengan mengirimkan Al Fatihah agar Allah mengangkat sakitnya dan digantikan dengan kesehatan yang berlimpah.
No comments: