PSKQ Modern , 07 Mei 2018
Bersama Guru Tilawah saya waktu masih Aliyyah KH.Hilal Haidar yang bergantian menulis kaligrafi. Saya menulis namanya dengan khoth Tsulust" Hilal Hidar", sedangkan beliau menulis tambahan dibawah namanya "katabahu Muhammad Assiry ghafarallahu lahuma". Sebuah untaian doa dari Seorang Guru kepada muridnya. Semoga saya terus bisa istiqamah menghormati para guru meskipun beliau mengajari ilmu dasar kaligrafi dan tilawah kepada saya. Semoga ilmu itu terus mengalirkan keberkahan hingga kapanpun, amiiin.
Dalam kesempatan itu juga Gus Apang Vokalis Sholawat Mubarok meminta saya untuk menuliskan huruf NUN dengan kuas sebagai simbol keabadian cintanya. Ia menjelaskan Hanya nun yang mengisi hatinya dan terus bersemayam hingga akhir waktu. Baginya Nun bukan sekadar Nun tetapi NUN adalah belahan jiwanya. Puluhan orang berbondong - bondong ke Stand PSKQ Modern dan Pencinta Kaligrafi (PK) meminta saya untuk mengabadikan namanya dengan menulis namanya di lembaran kertas bermotif yang disediakan oleh PSKQ Shop ( www.pskqshop.com).
Bersama mengacungkan jari telunjuk sebagai simbol Salam alif kemudian berpose bersama adalah wujud keindahan kaligrafi yang terangkum dalam sebuah kisah dan kelak menjadi sejarah indah. Alhamdulillh sungguh acara yang penuh bertabur berkah dan doa dari para masyayikh.
Berkah acara ini juga saya bisa bersalaman dan bertatap muka dengan Menteri Agama RI Bp.Saifuddin Hakim Lukman dan menyerahkan lukisan Kaligrafi kontemporer.
Qudsiyyah ngaceng berjamaah. Selamat menguduskan Qur’an, selamatmenebar kedamaian, dan selamat menemukan kembali Jadi diri yang terlupakan.
No comments: