PSKQ Modern , 3 Maret 2018
"Cukup berikan yang terbaik bagi kampung halamanmu, maka kamu bisa membawa dampak positif dan bermaanfaat bagi masyarakat di sekitarmu".
Inilah motivasi yang mengilhami saya untuk membangun dan mendirikan
Pesantren Seni Rupa dan Kaligrafi ( PSKQ Modern) di Kampung sendiri yang
saya nobatkan sebagai "Kampung Kaligrafi Indonesia bertaraf
Internasional". Hadza Min Fadhli Rabby, tentu semuanya adalah karunia
Allah semata. Tidak berlebihan jika PSKQ Modern saya sebut sebagai
Pesantren Kejuruan yang fokus pada Kaligrafi dan Seni Rupa pertama di
Asia bahkan di dunia. Mengapa demikian?
Sekolah -sekolah Kaligrafi di Turki, Mesir, Iraq, Iran yang menjadi pusat Seni Kaligrafi hanya terfokus pada kaligrafi dan Seni ornamen tezhip/tadzhib saja. Inilah sebabnya saya mendirikan PSKQ Modern yang berdiri pada tgl. 17 Januari 2007 sebagai "Kawah candra dimuka" atau sebagai tempat pengkaderan Para Seniman dan Kaligrafer yang berprestasi terbaik di Indonesia dan tingkat Dunia.
Program belajar di PSKQ Modern yang terdapat di Kudus, Jawa Tengah ini tidak hanya fokus pada kajian kaligrafi melainkan juga concern pada Seni Rupa terapan seperti: Lukisan figur, Sculpture/patung 3D yang sering disalah fahami dan difatwa haram, Ukir motif gebyok, Seni Arsitektur Islam, pabrikasi GRC Kubah dan menara juga untuk Motif ornamen Masjid dan lain sebagainya. Pengolahan hasil karya Seni Rupa terapan tersebut menggunakan bahan- bahan yang berkualitas seperti perunggu, kuningan, logam mulia( emas), kayu, alumunium, fiber glass, kaca, dan banyak bahan lainnya yang terus diolah dan diaplikasikan kedalam berbagai karya Seni Rupa yang indah.
Sekolah -sekolah Kaligrafi di Turki, Mesir, Iraq, Iran yang menjadi pusat Seni Kaligrafi hanya terfokus pada kaligrafi dan Seni ornamen tezhip/tadzhib saja. Inilah sebabnya saya mendirikan PSKQ Modern yang berdiri pada tgl. 17 Januari 2007 sebagai "Kawah candra dimuka" atau sebagai tempat pengkaderan Para Seniman dan Kaligrafer yang berprestasi terbaik di Indonesia dan tingkat Dunia.
Program belajar di PSKQ Modern yang terdapat di Kudus, Jawa Tengah ini tidak hanya fokus pada kajian kaligrafi melainkan juga concern pada Seni Rupa terapan seperti: Lukisan figur, Sculpture/patung 3D yang sering disalah fahami dan difatwa haram, Ukir motif gebyok, Seni Arsitektur Islam, pabrikasi GRC Kubah dan menara juga untuk Motif ornamen Masjid dan lain sebagainya. Pengolahan hasil karya Seni Rupa terapan tersebut menggunakan bahan- bahan yang berkualitas seperti perunggu, kuningan, logam mulia( emas), kayu, alumunium, fiber glass, kaca, dan banyak bahan lainnya yang terus diolah dan diaplikasikan kedalam berbagai karya Seni Rupa yang indah.
Jika ada Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) yang merupakan salah satu jenjang pendidikan
menengah yang bertujuan mempersiapkan lulusannya bisa langsung bekerja.
Maka PSKQ Modern adalah Pesantren Kejuruan yang memberikan bekal
keahlian peserta didiknya/Santri memilki keahlian dan keterampilan
dibidang Seni Kaligrafi dan Seni Rupa Islam Modern.
Hal ini
sesuai dengan isi Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun
2003 pasal 3 mengenai tujuan pendidikan nasional dan penjelasan pasal 15
yang menjelaskan tentang pendidikan kejuruan adalah program pendidikan
yang mempersiapkan peserta didik/Santri terutama untuk bekerja di bidang
tertentu.
Seperti program yang sudah berjalan, setiap Santri PSKQ Modern diberi bekal tentang ilmu agama yang menjadi pupuk dan pondasi utama agar memiliki akhlaq yang lebih baik.
Seperti program yang sudah berjalan, setiap Santri PSKQ Modern diberi bekal tentang ilmu agama yang menjadi pupuk dan pondasi utama agar memiliki akhlaq yang lebih baik.
Santri-Santri PSKQ
Modern diberikan wawasan dan pengetahuan yang luas dengan mempelajari
banyak buku dan referensi secara rutin juga didorong dan dilatih agar
bisa berwirausaha (memiliki jiwa enterpreneurship) atau kewirausahaan
seperti usaha mandiri dengan berkarya Seni dan lainnya atau membuka
usaha kuliner seperti Arjuna Resto sebagai usaha mandiri PSKQ Modern.
Santri PSKQ Modern juga senantiasa dibekali landasan (basic) berupa
pelatihan kerja atau biasa disebut dengan Pendidikan Sistem Ganda (PSG)
atau PPL (Pesantren Paktek Lapangan) misalnya dengan mengerjakan
berbagai pekerjaan Kaligrafi atau Seni Rupa dimanapun lokasinya berada
melalui CV. Assiry Art.
Sehingga lulusan Santri PSKQ Modern bukan menjadi pengangguran atau mencari pekerjaan tetapi justru Santri-Santri PSKQ Modern itu mampu menciptakan lapangan pekerjaan sendiri sehingga bisa memberi manfaat untuk lingkungan di sekitarnya.
Sehingga lulusan Santri PSKQ Modern bukan menjadi pengangguran atau mencari pekerjaan tetapi justru Santri-Santri PSKQ Modern itu mampu menciptakan lapangan pekerjaan sendiri sehingga bisa memberi manfaat untuk lingkungan di sekitarnya.
Ini selaras
dan sejalan dengan dakwah yang dilakukan oleh Sunan Kudus yang populer
disebut "GUSJIGANG". GUS (itu bagus akhlaqnya atau berperilaku baik), JI
(pintar mengaji) artinya memiliki dasar ilmu dan pengetahuan dan
intelektual yang memadahi, dan GANG (pinter dagang) yang mengandung arti
memiliki daya kreatifitas yang tinggi dan inovatif dalam menciptakan
lapangan pekerjaan atau menghidupkan dunia usaha/ bisnis.
Saat
ini dan di masa-masa mendatang, jumlah lapangan kerja industri minim
jumlahnya, sementara jumlah pengangguran lebih banyak. Dengan adanya
PSKQ Modern yang memilki program Kejuruan tersebut tentu saja akan
membuka lapangan kerja dengan jumlah SDM yang berpotensi semakin banyak
jumlahnya. Esensinya, belajar di PSKQ Modern menjadi lebih terarah.
Merantau, belajar, kemudian pulang kampung untuk membangun kampung
adalah cara terbaik bagi kita agar bisa menjadikan kampung kita lebih
semarak. Mungkin kita adalah termasuk sebagian orang yang kurang
memperhatikan keadaan kampung kita misalnya kondisi Sekolah atau
Pesantren disana yang serba kekurangan. Entah itu kekurangan tenaga
pengajar, murid-murid bahkan fasilitasnya yang jauh dari kata lengkap.
Di kampung halaman, terkadang kita akan menemui sekelompok warga
penganggguran, kurang cukupnya kebutuhan hidup akibat PHK merupakan
penyebab dari kurangnya kemampuan mereka dalam berwirausaha. Bahkan,
para petani pun sering mengalami gagal panen jika tidak dibarengi dengan
pengetahuan serta fasilitas yang seharusnya wajib terpenuhi.
Nah, dalam keadaan itulah harusnya kita semua ikut mengambil peran dalam
memakmurkan kehidupan warga di sekitar. Mau yang lulusan Pesantren,
lulusan Sarjana atau tidak dari dua-duanya. Apapun bidang profesi dan
jurusan mereka, entah itu dari pendidikan, pertanian, ekonomi. Lulusan
Pesantren pun sudah sepatutnya turut memberikan kontribusi yang lebih
baik. Jika mereka semua sudah mempraktekannya, otomatis ilmu yang
didapat di bangku kuliah atau di Pesantren sudah benar-benar bermanfaat
dalam kehidupan nyata.
Jika ada kampung Inggris di Pare Jatim, di
Jelekong Bandung Jabar ada Kampung lukis, maka di Kudus Jawa Tengah pun
ada Kampung Kaligrafi Indonesia "PSKQ Modern". Bukankah setiap
keahlian, prestasi, dan kemampuan yang besar pasti akan mendatangkan
tanggung jawab yang besar.
Ini saya sikapi secara positif dan
optimis. Jika saya dahulu tergiur dengan tawaran Pemerintah Brunai
Darussalam untuk menjadi Penulis Kaligrafi dengan tawaran gaji tinggi di
Kementerian agama Brunai Darussalam (Hal Ehwal Ugama) ketika menggondol
Juara 1 untuk semua khoth yang dilombakan pada lomba Kaligrafi tingkat
ASEAN pada th. 2002 dan 2006 (Tsulust, Diwani, Riqah, Naskhi) mungkin
saat ini tidak akan pernah ada PSKQ Modern yang terus mengkader para
Santri hingga bisa berprestasi dikancah Nasional dan Internasional.
Saya masih memilki prinsip yang kuat bahwa hujan batu di negeri sendiri
lebih mulia daripada hujan emas di Negeri orang lain. Pestasi dan
penghargaan Kaligrafi ASEAN dan penghargaan MURI pembuatan patung
Stereofoarm tinggi 16 m th. 2003 yang saya dapatkan itu menjadikan tekad
saya semakin berkobar untuk mengembangkan dan menaburkan virus-virus
kaligrafi dan Seni Rupa kepada siapa saja meskipun tempatnya di pelosok
kampung.
Keberadaan PSKQ Modern ditengah -tengah padatnya
penduduk yang mayoritas berprofesi petani, buruh pabrik dan sebagian
kecil pegawai swasta, membuat PSKQ Modern menjadi aneh, asing dan
berbeda. Bahkan diawal-awal ketika saya mengajar kaligrafi banyak
orang-orang sekitar yang "nyinyir" terhadap saya.
"Belajar kaligrafi itu mau buat apa, bukannya bekerja malah corat-coret kertas buang-buang duit". Bahkan pernah ada murid saya yang kebetulan tetangga saya dipaksa pulang oleh kakaknya ketika belajar kaligrafi karena menganggap kaligrafi itu tidak jelas nasib dan masa depannya. Tetapi saya adalah karang yang tidak gampang terkoyak hanya terkena deburan ombak cacian dan makian.
"Belajar kaligrafi itu mau buat apa, bukannya bekerja malah corat-coret kertas buang-buang duit". Bahkan pernah ada murid saya yang kebetulan tetangga saya dipaksa pulang oleh kakaknya ketika belajar kaligrafi karena menganggap kaligrafi itu tidak jelas nasib dan masa depannya. Tetapi saya adalah karang yang tidak gampang terkoyak hanya terkena deburan ombak cacian dan makian.
Menjadi sebuah kebanggaan dan tantangan bagi saya
sampai sekarang ini bisa melakukan gebrakan dengan kendaraan PSKQ Modern
bisa mengkader dan mengajarkan kaligrafi dimanapun berada secara
GRATIS. Misalnya melakukan kontrak kerja sama untuk mengajar dan mengisi
Workshop Kaligrafi 5 th di Kampus UIN Walisongo Semarang, Jawa Tengah.
Juga menandatangani kontrak kerjasama untuk mengisi Workshop Kaligrafi
di UIN Sunan Kalijaga Jogya dan beberapa Pesantren dan Sekolah -Sekolah
di sekitar wilayah Jawa Tengah.
Bahkan alhamdulillah dari induk
PSKQ Modern, tepatnya disekitar Desa undaan tempat PSKQ Modern berdiri
lahir sanggar-sanggar, workshop kaligrafi dan Seni Rupa yang bermunculan
bagai jamur di musim hujan. Dari pengkaderan dan kursus-kursus yang
diadakan PSKQ Modern dan Assiry Art berdirilah sanggar-sanggar dan
workshop Seni Kaligrafi dan Seni Rupa terapan seperti Ornamen GRC, Ukir
Kayu Kaligrafi, pertukangan, arsitektur bangunan yang terus mengalami
peningkatan pembangunan. Sebut Saja Sanggar Kaligrafi Gallery Annasr,
Farraz Art, Java Art, Ghaza art, Sururi Art, Omzet Art, Adzauq, Studio
13 dan lainnya.
Ditambah banyak Santri dan kader-kader PSKQ
Modern yang menjuarai even lomba Kaligrafi tingkat Propinsi, Nasional
dan Internasional dengan mendapatkan hadiah umrah, ONH /Haji gratis,
membuat warga kampung semakin bersemangat dan ikut andil dalam
perkembangan dan kemajuan PSKQ Modern.
Sudah waktunya kita mengantisipasi dan terus melakukan upaya pengurangan arus urbanisasi ke kota-kota besar. Jangan biarkan anak-anak muda merantau sampai terlunta-lunta di kota-kota besar, terutama bagi mereka yang belum memiliki ketrampilan dan keahlian.
Sudah waktunya kita mengantisipasi dan terus melakukan upaya pengurangan arus urbanisasi ke kota-kota besar. Jangan biarkan anak-anak muda merantau sampai terlunta-lunta di kota-kota besar, terutama bagi mereka yang belum memiliki ketrampilan dan keahlian.
Sudah seharusnya kita percaya
bahwa kampung halaman masih memiliki potensi untuk mensejahterakan
warganya, selama kita tahu bagaiamana cara mengelolanya. PSKQ Modern
menyadari betul bahwa life skill, keahlian atau keterampilan menjadi
senjata utama untuk menghadapi era global dan MEA (Masyarakat Ekonomi
Asean) yang sudah berjalan. Bagaimana kita bisa bersaing dengan Dunia
luar jika cuma ijazah Sarjana saja yang kita andalkan sedangkan Kita
tidak memilki kapasitas dan keahlian atau keterampilan apapun. Jauh
sebelum MEA dicanangkan PSKQ Modern sudah lebih awal mengkader, membina,
membekali keterampilan dan keahlian kaligrafi, lukis, desain
interior/eksterior, Seni arsitektur dan lainnya yang sejalan dengan
program kemandirian yang digalakkan dan disosislisasikan oleh Pemerintah
RI.
Percayalah bahwa kesuksesan itu akan datang, selama kita
masih memiliki niat dan tekad untuk selalu berbuat baik kepada siapa
saja. Jangan terlalu bimbang dalam menentukan masa depan. Setelah banyak
prestasi dibidang apa saja dan menyandang gelar sarjana, akan lebih
baik dan afdhal jika kita pulang untuk membangun kampung halaman adalah
salah satu keputusan terbaik yang kita miliki.
Yang membuat kita menjadi besar bukan karena harta tetapi keberanian untuk terus berjuang.
Meminjam kata Kahlil Gibran yang indah dan menginspirasi "Nilai seseorang itu ditentukan dari keberaniannya memikul tanggung jawab, mencintai hidup dan pekerjaannya.
Meminjam kata Kahlil Gibran yang indah dan menginspirasi "Nilai seseorang itu ditentukan dari keberaniannya memikul tanggung jawab, mencintai hidup dan pekerjaannya.
Untuk semuanya yang telah banyak membantu PSKQ Modern hingga terus berkembang pesat.
I cannot give anything to you, I can only say thank you. May your goodness get the best reward from the God. I love You.....
I cannot give anything to you, I can only say thank you. May your goodness get the best reward from the God. I love You.....
====================================
Ilustrasi:
- Beberapa foto kegiatan belajar dan mengajar Kaligrafi dan Seni Rupa di Kampus UIN Walisongo Semarang, UIN SUKA Jogya, di Asrama PSKQ Modern dan kegiatan lainnya.
- Santri Pesantren Darunnajat Bumiayu, Jawa Tengah berpose didepan karya kaligrafi GRC Para Santri PSKQ Modern di Masjid Darul Ilmi Kampus UMK Kudus, Jawa Tengah saat kunjungan ke PSKQ Modern pada hari : Kamis, 15 Desember 2016.
- Rangkaian acara kunjungan Pesantren Darunnajat Pruwatan Bumiayu, Jateng tersebut antara lain ke Asrma PSKQ MODERN, ke Arjuna Resto dan Masjid Darul Ilmi Kudus Jateng.
Ilustrasi:
- Beberapa foto kegiatan belajar dan mengajar Kaligrafi dan Seni Rupa di Kampus UIN Walisongo Semarang, UIN SUKA Jogya, di Asrama PSKQ Modern dan kegiatan lainnya.
- Santri Pesantren Darunnajat Bumiayu, Jawa Tengah berpose didepan karya kaligrafi GRC Para Santri PSKQ Modern di Masjid Darul Ilmi Kampus UMK Kudus, Jawa Tengah saat kunjungan ke PSKQ Modern pada hari : Kamis, 15 Desember 2016.
- Rangkaian acara kunjungan Pesantren Darunnajat Pruwatan Bumiayu, Jateng tersebut antara lain ke Asrma PSKQ MODERN, ke Arjuna Resto dan Masjid Darul Ilmi Kudus Jateng.
No comments: