Muhammad Assiry, 26 Februari 2018
Akhir 1960-an, Ahmad Sadali dan But Muchtar mencoba memperkaya lukisannya dengan memasukkan aksara Arab dari ayat suci Al Quran. Namun, kaligrafi masih jadi semacam catatan dan dikerjakan sebagai selingan saja.
Itu berbeda dengan lukisan kaligrafi AD.Pirous, Ia total mengangkat kaligrafi sebagai bagian utama yang konstruktif dalam lukisan, bukan sekadar catatan. Antara aksara dan latar belakang lukisan menyatu. AD.Pirous menampilkan karya yang berjism huruf Arab dengan menyandang spirit religius Islami.
No comments: