Slider[Style1]

PSKQ dalam Liputan

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

Style6

Style7

Style8

Style9

Assiry gombal mukiyo, 12 Juli 2015


Langkah-langkah yang harus dipersiapkan sebelum menulis diantaranya yaitu:

1. Ilmu Pendukung
Seorang yang ingin sukses kaligrafi arab / Al Quran minimal dia harus mempelajari juga ilmu penunjang lainnya yang berhubungan dengan kaligrafi Arab antara lain kajian seputar al-Qur’an dan bahasa Arab serta cabang-cabang yang terkait dengannya seperti nahwu shorof. Seperti di PSKQ Modern Bahasa Arab dan Bahasa inggris adalah materi dan komunikasi wajib. Penguasaan Bahasa arab bertujuan agar Santri -santri mampu menguasai bahasa asing tersebut yang sangat terkait dengan ilmu penulisan kaligrafi.

2. Tidak perlu Bakat
Banyak orang yang menganggap bahwa bakat merupakan satu-satunya jalan mulus untuk memperoleh sesuatu padahal ini pendapat yang keliru alias fatal.Beberapa calon pembelajar seni rupa dan kaligrafi yang masih pemula akhirnya rontok semangatnya, layu sudah energinya untuk belajar seni dan kaligrafi hanya karena dicap tidak memiliki bakat.

Dalam kaligrafi, tidak perlu bakat untuk bisa sukses dan mendapatkan hasil. Sesungguhnya yang menentukan cepat atau lambannya belajar kaligrafi adalah latihan yang kontinyu disertai kesabaran dan ketekunan.

3. Guru atau Buku Panduan
Guru yang memandu jalannya proses belajar hanya mampu berperan dalam memberi motivasi, memberi teori dalam latihan, dan lainnya yang berhubungan dengan pengajaran atau latihan. Jadi pemandu guru yang profesional akan lebih bisa membantu dalam belajar dan mempercepat hasil yang baik. Dalam hal ini guru paling tidak sudah mendapatkan syahadah atau ijazah kaligrafi dari Master kaligrafi Internasional atau juga bisa dilihat dari prestasi dan karya -karyanya yang berkualitas. Karena kualitas murid ditentukan juga oleh kualitas guru yang membimbingnya seperti yang pernah diungkapkan oleh Yaqut Al Musta'shimi yakni Al Khatthu makhfiyyun fi ta'lim Al ustaz.

4. Peralatan Tulis
Peralatan yang harus dipersiapkan sebelum memulai penulisan kaligrafi terdiri dari dua jenis, yaitu perakatan pokok dan peralatan pendukung. Peralatan pokok ada empat sebagaimana seorang penyair Arab melukiskan putaran perempat dalam senandungnya :
Seperempat tulisan ada pada hitam tintanya , Seperempat: indahnya kreasi sang penulis, Seperempat ada pada kalam/pena:Engkau serasikan potongannya. Dan pada kertas-kertas pada faktor keempat.

Jadi ada empat faktor sekaligus penentu kualitas suatu karya yaitu: Pertama tinta yang jelas atau sejenisnya termasuk cat. Kedua kelihaian sang penulis yang dalam hal ini tangannya mahir menggerakkan pena. Ketiga adalah kalam atau pena yang terpotong rapi atau sejenisnya seperti kuas, bambu. Keempat adalah kertas yang bagus atau sejenisnya seperti kain kanvas, tripleks, tembok dll.

Kertas yang merembes sangat menyulitkan goresan. Tingkat kemiringan pelatuk pulpen juga harus disesuaikan, karena setiap gaya khat idealnya ditulis oleh pulpen dengan tingkat kemiringan pelatuk yang berbeda-beda. Posisi umum pelatuk ketika berada dipermukaan kertas berkisar antara 60° s/d 90°. Adapun rinciannya : Khat Naskhi berkisar 75° s/d 85°, Khat Tsuluts berkisar antara 75°s/d 90°, Khat Riq’ah berkisar antara 60° s/d 65°, Khat Diwani berkisar antara 85° s/d 90°, Khat Diwani Jali berkisar antara 80° s/d 90°, dan Khat Farisi berkisar antara 75° s/d 85°. Khat Kufi tidak memakai sistem ini. Tidak hanya kertas dan pena, tinta juga harus dipilih yang bermutu, namun semuanya tetap berpulang kepada kecerdikan dan kepiawaian sang khattat.

5. Kondisi Psikologis
Kondisi psikologis juga mempengaruhi dalam proses belajar guna memperoleh hasil. Namun kondisi ini lebih banyak diketahui oleh penulis sendiri. Paling tidak para pembelajar kaligrafi pemula harus bisa fokus belajar materi kaligragi yang sedang dipelajarinya dan mengesampingkan masalah intern pribadi misalnya patah hati, sumpek, bosan dan lainnya sehingga tidak mengganggu konsentrasinya.

Setelah langkah awal sudah dipersiapkan dengan maksimal, seseorang yang ingin berlatih menulis kaligrafi harus mengetahui terlebih dahulu teknik dasar atau kiat-kiatnya. Walaupun kelihatannya berlatih kaligrafi adalah kegiatan plagiat atau meniru tulisan yang sudah ada sebelumnya, namun dengan tanpa mengetahui teknik dasarnya maka kenerhasilan akan sulit diperoleh atau kemungkinan suksesnya 20 %. Sedangkan dengan mengetahui teknik akan membuat kemungkinan sukses 90 %. Teknik dasar yang dimaksud disini adalah cara memegang pena. Memegang pena adalah syarat utama dalam mencapai kesuksesan menulis kaligrafi. Yang dimaksud memegang pena adalah meletakkan posisi mata pena diatas kertas. Hampir 100 % kegagalan dalam berlatih kaligrafi disebabkan kesalahan dalam meletakkan posisi mata pena diatas kertas dengan kemiringan yang hampir berbeda-beda dari tiap jenis khat. Tingkat kemiringan mata pena telah disinggung diatas.

Adapun kiat pendukung yang harus dilakukan untuk menunjang teknik dasar adalah :

i. Konsisten, artinya dalam memegang pena, posisi mata pena harus sesuai dengan jenisnya dan posisi tersebut harus tetap konsisten (tidak berubah) kecuali pada kondisi atau pada huruf-huruf tertentu.

ii. Kontinue, artinya kegiatan tulis-menulis ini harus dilakukan terus-menerus secara rutin agar tangannya tidak kaku. Hal ini harus dijaga terus, apalagi pada masa-masa awal yang masih labil, sebab hampir 50 % kegagalan seseorang meraih kesuksesan dalam berlatih kaligrafi dikarenakan inkontinue.

iii. Evaluasi, hal ini bisa dilakukan dengan menyetorkan hasil tulisan kepada guru atau teman yang dipandang mampu mengoreksi. Di PSKQ Modern santri bisa mengoreksi kepada guru -guru yang sudah ahli dibidangnya baik kaligrafi maupun seni rupa. Usahakan untuk koreksian ini harus betul -betul hati -hati. Tidak dianjurkan seseorang yang belum begitu menguasai tulisan naskhi misalnya kemudian ikut-ikutan mengoreksi karena dikhawatirkan bisa menyesatkan.

iv. Motifasi Guru, Guru harus sering -sering memberikan obor semangat dan motovasi kepada muridn
ya setelah mengevaluasi karyanya. Di PSKQ Modern setiap malam jumat habis baca yasin dan tahlil seluruh santri diberikan motivasi langsung oleh guru pengampu agar tidak mudah patah semangat dan terus berlatih dan terus berkarya. Inilah peran guru yang sangat penting, meskipun kelihatannya remeh tapi hasilny luar biasa untuk kunci keberhasilan para murid yang lagi getol -getolnya belajar kaligrafi.

===============================================================
Illustrasi:
-Tampak dalam gambar pengasuh Pskq Modern, sedang memberikan materi praktek langsung dengan desain simple di dinding bagaimana menulis kaligrafi kuas dengan memakai teknik mundur ( teknik undur-undur)

About Assiry Art

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Post a Comment

Terimakasih telah berkunjung di Pesantren Seni Kaligrafi Al Quran, silahkan meninggalkan pesan, terima kasih


Top